Be Open To Critics

Biasanya manusia lebih suka dipuji daripada dikritik tapi lebih suka mengkritik daripada memuji. Why? Karena kita punya ego. Ego ini sifatnya seperti lapisan yang melindungi harga diri dan self esteem. Ego juga yang menyebabkan kita sering jadi self justification, kita jadi yakin bahwa diri kita kadang paling benar dan sudah melakukan yang terbaik.

Saat menerima kritik, seseorang yang mempunya ego yang besar bisa merasa offended banget. Dia bisa langsung membela diri tanpa mikir terlebih dahulu apakah kritik yang ditujukan kepada dirinya itu benar apa nggak. Kadar ego setiap orang berbeda-beda. Maka dari itu, ada yang bisa nerima kritik tanpa tersinggung, ada juga yang langsung menolak kritik tersebut. Apalagi kalo kritik tersebut datangnya tiba-tiba tanpa diminta, we don’t really like being critized.

Ada kritik yang bersifat iri untuk menjatuhkan seseorang. Mereka memberi kritik tanpa solusi atau masukan yang berguna. Kita boleh ignore kritik tersebut. Tetapi ada juga kritik yang bersifat membangun. Kritik yang datang dari rasa peduli dengan tujuan demi kebaikan kita.

To accept criticism, try these steps:

–          Langsung introspeksi diri

Saat ada kritik yang masuk, jangan langsung sebel, tersinggung, bete, defensif, sakit hati, kecewa, rendah diri, dan lainnya. Sebaiknya kita langsung jujur dan terbuka terhadap diri sendiri, apakah kritik tersebut benar akan diri kita, sehingga kita dapat memperbaiki kesalahan dan menjadi pribadi yang lebih baik.

–          Tanggapi dengan santai

Saat menanggapi kritikan, jangan terlalu serius dan jangan dimasukkan kedalam hati. Biasanya setelah dikritik, pasti kita langsung cemberut, coba deh untuk tersenyum bahkan ketawa untuk menetralisir perasaan.

–          Manfaatkan dengan sebaik-baiknya

Tanya ke pengkritik, apa yang harus diperbaiki dan bagaimana caranya. Jadi kritiknya dapat bersifat membangun bukan hanya berpendapat atau mencela.

–          Berpikir positif

Dengan adanya kritik, kita bisa sadar akan kekurangan dalam diri kita dan kita terbantu dalam mengevauasi kelemahan tersebut.

–          Ucapkan terima kasih

Meskipun kritik yang datang belum tentu benar ataupun penyampaiannya belum tentu baik, kita harus membalasnya dengan ucapan terima kasih. Karena bagaimanapun, pengkritik tersebut sudah menunjukkan bahwa dia peduli dengan kita.

Sumber inspirasi: Gogirl magazine

About Kartika Noviani

I study at BiNus University NIM : 1200996480
This entry was posted in Others. Bookmark the permalink.

One Response to Be Open To Critics

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *